Selasa, 29 November 2011

LAPISAN ATMOSFER DAN PEMANFAATAN NYA

Atmosfer berasal dari kata atmos berarti uap dan sphaira berarti bola bumi. Jadi, atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran atas berbagai unsur-unsur utama, seperti Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, Oksigen (O2) sebanyak 20,95%, Argon (Ar) sebanyak 0,95%, dan Karbondioksida (CO2) sebanyak 0,034%. Unsur-unsur lain, seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe).

Atmosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari gangguan benda-benda angkasa dan radiasi matahari. Coba kamu bayangkan apa jadinya bumi kita kalau tidak ada lapisan atmosfer. Bumi kita akan bolong di sana sini akibat tertabrak benda angkasa, misalnya meteor, dan suhu bumi akan sangat ekstrim antara pagi dan malam hari.

Menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini mencapai 1000 km yang diukur dari atas permukaan air laut. Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 milyar ton.

Atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut.
1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa dirasakan oleh indra perasa dalam bentuk angin.
2. Memiliki berat, sehingga dapat menyebabkan tekanan.
3. Memiliki sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut.

Salah satu unsur penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, sebab dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar. Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai dan transpirasi tanaman.

Atmosfer selalu dikotori oleh debu yang berasal dari asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, smog, dan lainnya. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosferik dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfer dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat di atmosfer.

Gas-gas yang terkumpul dalam atmosfer, memiliki sifat, karakteristik, dan fungsinya sendiri. Lapisan udara atau atmosfer tersebar, baik secara vertikal maupun ke arah horisntal. Secara vertikal, lapisan atmosfer diberi nama yang berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan ionosfer, dan exosfer.

Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, terdapat pada ketinggian antara 0 – 8 km di daerah kutub, dan antara 0 – 16 km di daerah equator atau khatulistiwa. Pada lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi. Di zone ini, suhu akan semakin dingin apabila berada semakin ke atas hingga mencapai -60°C yang disebabkan troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi dari matahari. Sebaliknya suhu di permukaan tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi, dan panas laten. Kandungan unsurnya didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen. Lapisan stratosfer berada pada ketinggian rata-rata berkisar antara 15 – 50 km. Antara lapisan stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentarasi ozon.

Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian antara 50 – 80 km. Temperatur menurun secara tajam hingga 100ºC, banyak meteor yang terbakar dan terurai, dan terdapat reflektor atau perambat gelombang radio.

Lapisan thermosfer terletak pada ketinggian antara 80 km – 500 km di atas permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 85 km – 375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 120ºC.

Lapisan ionosfer merupakan bagian dari lapisan thermosfer. Fungsi lapisan ini untuk memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi. Di atas lapisan ionosfer terdapat lapisan exosfer terluar lebih dari ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini semakin tinggi semakin sedikit udara dan makin mendekati luar angkasa.

Bagian atas lapisan atmosfer dibatasi oleh thermopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu termopause adalah konstant terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300 dan 1200 C dan pada siang hari antara 700 dan 1700 C. Densitas thermopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfer permukaan tanah.

Persebaran kondisi atmosfer secara horisontal hanya berada pada lapisan troposfer dan keadaannya berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaannya mengakibatkan perbedaan gejala cuaca dan iklim di permukaan bumi.

Sabtu, 26 November 2011

tuBUH SeOrAng PERoKoK


perokok.jpg
Nemu gambar makhluk menyeramkan ini…eh ternyata tukang udud… akhire kupajang di tempat praktekku.. so buat yang mau order penyakit-penyakit ini silahkan udud, monggo-monggo.. gratis lho mas..mbak…
  1. Rambut Rontok (gundulll)
  2. Katarak ( picek)
  3. Kulit keriput ( kewut)
  4. Kanker kulit (medeni…)
  5. Hilangnya pendengaran (Budek)
  6. Osteoporosis (bungkuk)
  7. Karies dan stain gigi, halitosis dan periodontitis (ambune rek)
  8. Emphysema ( sesak)
  9. Penyakit jantung (calon kuat penghuni kubur secepatnya)
  10. Kanker Paru-paru, kanker hidung, kanker Mulut, kanker kandung kemih, kanker anus, kanker payudara (medeni)
  11. Diskolorisasi jari-jari ( jorok)
  12. Tukak lambung ( magh)
  13. Kanker uterus (ga iso ngetem)
  14. Psoriasis (gatelen)
  15. Penyakit Buerger (pembuluh darah tersumbat)
  16. Kerusakan Sperma (mandul)
Menurut WHO setiap 6.5 detik satu orang meninggal karena rokok. Riset memperkirakan 70 % perokok memulai merokok di usia remaja dan terus merokok sampai dua dekade. Rokok akan memperpendek usia 20-25 th dibandingkan orang yg sama sekali tidak menghisap rokok. Gambar ini menunjukan penyakit2 yang akan menimpa sang perokok…

Sejarah Shalat Fardhu


Shalat yang mula-mula diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW Dan para pengikutnya
adalah Shalat Malam, yaitu sejak diturunkannya Surat al-Muzzammil (73) ayat
1-19. Setelah beberapa lama kemudian, turunlah ayat berikutnya, yaitu ayat
20:
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang
dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya Dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan
ukuran malam Dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat
menentukan Batas-Batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu
 karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui
bahwa akan Ada di antara kamu orang-orang yang sakit Dan orang-orang yang
berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; Dan orang-orang yang
lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu)
dari Al Quran Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat Dan berikanlah
pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu
perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah
sebagai balasan yang paling baik Dan yang paling besar pahalanya. Dan
mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Dengan turunnya ayat ini, hukum Shalat Malam menjadi sunat. Ibnu Abbas,
Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, Dan ulama salaf lainnya berkata
mengenai ayat 20 ini, "Sesungguhnya ayat ini menghapus kewajiban Shalat
Malam yang mula-mula Allah wajibkan bagi umat Islam
Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang shalat di dalam Al Qur'an
 kitab suci agama Islam.
1.     Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka
mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada
mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang Hari (kiamat)
yang pada Hari itu tidak Ada jual beli Dan persahabatan (QS.Ibrahim :31)
2.     Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji Dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan (al-‘Ankabut : 45) Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang
jelek) yang menyia-nyiakan shalat Dan memperturutkan hawa nafsunya, maka
mereka kelak akan menemui kesesatan (Maryam: 59)
3.     Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila IA ditimpa kesusahan IA berkeluh-kesah, Dan apabila IA mendapat
kebaikan IA amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang
mereka itu tetap mengerjakan shalatnya (al-Ma’arij : 19-23) .
Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama(berjama'ah).
Pada shalat berjama'ah seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk
sebagai Imam Shalat, Dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
Shalat yang dapat dilakukan secara berjama'ah antara lain :
  - Shalat Fardhu
  - Shalat Tarawih
Shalat yang mesti dilakukan berjama'ah antara lain:
  - Shalat Jum'at
  - Shalat Hari Raya (Ied)
  - Shalat Istisqa'
11 Rukun Shalat :
1.    Niat
2.    Takbiratul ihram
3.    Berdiri bagi yang sanggup
4.    Membaca surat Al Fatihah
5.    Ruku' dengan thu'maninah
6.    I'tidal dengan thu'maninah
7.    Sujud dua kali dengan thu'maninah
8.    Duduk antara dua sujud dengan thu'maninah
9.    Duduk dengan thu'maninah serta membaca tasyahud akhir Dan shalawat
nabi
10. Membaca salam
11. Tertib (melakukan rukun secara berurutan)

SEJARAH SOLAT

 Nama : Prana Septia
Kelas : 7a

SMPN 1 BANJARSARI




Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutuskan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan kebenaran. Tidak seperti umat nabi-nabi yang lain, umat nabi Muhammad telah diperintahkan untuk mengerjakan solat 5 waktu setiap hari. Ini merupakan kelebihan dan anugerah Allah SWT terhadap umat nabi Muhammad dimana solat tersebut akan memberikan perlindungan ketika di hari pembalasan kelak. Berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap solat mulai dikerjakan.

Subuh:
Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah Nabi Adam a.s. iaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. Perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma.
DZuhur:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s.. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keredhaan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.
Ashar:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:
Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.
Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.
Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.
Maghrib:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. iaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Nabi Isa, lalu bersembahyang tiga rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:
Rakaat pertama: Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.
Rakaat kedua: Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti Mariam yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu Allah SWT semata-mata, tiada dua atau tiganya.
Isya’:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s.. Pada ketika itu, Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.

Minggu, 16 Oktober 2011

Visi dan Misi SMPN 1 Banjarsari, Ciamis.

VISI SEKOLAH 
Terwujudnya insan SMP Negeri 1 Banjarsari yang Taqwa; Aktif; Berprestasi; Amanah; danHarmonis. Visi ini dijadikan motto “TABAH,dengan Indikator :
1. Terwujudnya masyarakat sekolah yang religius islami
2. Unggul dalam pengembangan kurikulum
3. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4. Terwujudnya SDM pendidikan yang aktif, kreatif dan inovatif terhadap pembaharuan pendidikan serta memiliki kemampuan dan amanah dalam menjalankan tugas
5. Terwujudnya lulusan yang berprestasi dan kompetitif
6. Unggul dalam prestasi akademis dan non akademis
7. Terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai
8. Terwujudnya suasana yang harmonis, nyaman dan kondusif
9. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai
10. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh
11. Terwujudnya sistem penilaian yang berkesinambungan
MISI SEKOLAH

1. Mewujudkan masyarakat sekolah yang religius islami
2. Mewujudkan perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
3. Melaksanakan pengembangan silabus
4. Melaksanakan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
5. Melaksanakan penyusunan KKM
6. Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan efisien
7. Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran
8. Melaksanakan pengembangan strategi penilaian
9. Melaksanakan pengembangan bahan dan sumber pembelajaran
10. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan media pembelajaran
11. Mewujudkan SDM pendidikan yang memiliki kemampuan dan semangat yang tinggi
12. Melaksanakan pengembangan professional guru dan staf TU

Matematika kelas 7: Aljabar

.
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Manusia Purba

Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh :
1. Eugena Dobois,
001-duboisDia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju)
• Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, H erectus 17Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
• Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo
  
Peta Penemuan Fosil Manusia Purba di Jawa Tengah – Jawa Timur
1.  Sangiran
Sambungmacan
Sonde
. Trinil
5 . Ngandong
Kedung Brubus
Kalibeng
Kabuh
10 . Pucangan
11 . Mojokerto (Jetis-Perning)

2. G.H.R Von Koeningswald
18a0e961486c7f4cHasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, 1_Meganthropus_PalaeojavanicusMojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo.
3. Penemuan lain tentang manusia Purba :
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus).
4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :
• Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina.
• Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis.
• Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis.
• Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.
Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis :
1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo
Jenis manusia Purba Pithecanthropus
Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia :
1. Ciri Meganthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Badannya tegak
• Hidup mengumpulkan makanan
• Makanannya tumbuhan
• Rahangnya kuat
2. Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Hidup berkelompok
• Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
• Mengumpulkan makanan dan berburu
• Makanannya daging dan tumbuhan
3. Ciri jenis Homo :
• Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya

CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA
Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :
• Bentuk budaya yang bersifat Spiritual
• Bentuk budaya yang bersifat Material
i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :
• Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris
• Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.
ii. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah :
• Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan
 Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan
iii. Sistem bercocok tanam/pertanian
• Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
• Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
• Sistem huma untuk menanam padi
• Belum dikenal sistem pemupukan
iv. Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas)
v. Bahasa
• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
• Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.
01. Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran).
02. Pithecanthropus Robustus (Trinil).manusia-purba
03. Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil).
04. Pithecanthropus Dubius (Jetis).
05. Pithecanthropus Mojokertensis (Perning).
06. Homo Javanensis (Sambung Macan).
07. Homo Soloensis (Ngandong).
08. Homo Sapiens Archaic.
09. Homo Sapiens Neandertahlman Asia.
10. Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung)
11. Homo Modernman.

Konsep Pemuaian Zat

Penerapan Konsep Pemuaian Zat dalam Kehidupan Sehari-Hari

Prinsip pemuaian zat banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapannya:

1. Pemasangan Kaca Jendela
Pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Hal ini penting sekali untuk menghindari terjadinya pembengkokan pada bingkai.

2. Pemasangan Sambungan Rel Kereta Api
Penyambungan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel lain. Jika suhu meningkat, maka batang rel akan memuai hingga akan bertambah panjang. Dengan diberikannya ruang muai antar rel maka tidak akan terjadi desakan antar rel yang akan mengakibatkan rel menjadi bengkok.

3. Pemasangan Bingkai Besi pada Roda Pedati
Bingkai roda pedati pada keadaan normal dibuat sedikit lebih kecil daripada tempatnya sehingga tidak dimungkinkan untuk dipasang secara langsung pada tempatnya. Untuk memasang bingkai tersebut, terlebih dahulu besi harus dipanaskan hingga memuai dan ukurannya pun akan menjadi lebih besar daripada tempatnya sehingga memudahkan untuk dilakukan pemasangan bingkai tersebut. Ketika suhu mendingin, ukuran bingkai kembali mengecil dan terpasang kuat pada tempatnya.

4. Pemasangan Jaringan Listrik dan Telepon
Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya sehingga saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka saat terjadi penyusutan kabel akan terputus.

5. Keping Bimetal
Keping bimetal adalah dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang keping bimetal akan sama dan kedua keping pada posisi lurus. Jika suhu naik kedua keping akan mengalami pemuaian dengan pertambahan panjang yang berbeda. Akibatnya keping bimetal akan membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien muai panjang yang kecil.
Keping bimetal dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan misalnya pada termometer bimetal, termostat bimetal pada seterika listrik, saklar alarm bimetal, sekring listrik bimetal. Pemanfaatan pemuaian zat yang tidak sama koefisien muainya dapat berguna bagi industri otomotif, misalnya pada bimetal yang dipasang sebagai saklar otomatis atau pada lampu reting kendaraan.

Rabu, 12 Oktober 2011

MAJAS

A.      Majas/ Gaya Bahasa
Majas adalah cara menampilkan diri dalam bahasa. Menurut Prof. Dr. H. G. Tarigan bahwa majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Unsur kebahasaan antara lain: pilihan kata, frase, klausa, dan kalimat. Menurut Goris Keraf, sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu: kejujuran, sopan santun, dan menarik.
Gaya bahasa dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1.       Gaya bahasa perulangan
2.       Gaya bahasa perbandingan
3.       Gaya bahasa pertentangan
4.       Gaya bahasa pertautan

1.      Gaya Bahasa Perulangan
A.       Aliterasi
Aliterasi ialah sejenis gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan pada suatu kata atau beberapa kata, biasanya terjadi pada puisi.
Contoh:  Kau keraskan kalbunya
    Bagai batu membesi benar
    Timbul telangkai bertongkat urat
    Ditunjang pengacara petah pasih
B.       Asonansi
Asonansi ialah sejenis gaya bahasa refetisi yang berjudul perulangan vokal, pada suatu kata atau beberapa kata. Biasanya dipergunakan dalam puisi untuk mendapatkan efek penekanan.
Contoh: Segala ada menekan dada
                    Mati api di dalam hati
                    Harum sekuntum bunga rahasia
                    Dengan hitam kelam
C.      Antanaklasis
Antanaklasis ialah sejenis gaya bahasa yang mengandung perulangan kata dengan makna berbeda.
Contoh: Karena buah penanya itu menjadi buah bibir orang.
D.      Kiasmus
Kiasmus ialah gaya bahasa yang berisikan perulangan dan sekaligus merupakan inversi atau pembalikan susunan antara dua kata dalam satu kalimat.
Contoh: Ia menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah.
E.       Epizeukis
Epizeukis ialah gaya bahasa perulangan yang bersifat langsung. Maksudnya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh: Ingat kami harus bertobat, bertobat, sekali lagi bertobat.
F.       Tautotes
Tautotes ialah gaya bahasa perulangan yang berupa pengulangan sebuah kata berkali-kali dalam sebuah konstruksi.
Contoh: Aku adalah kau, kau adalah aku, kau dan aku sama saja.
G.      Anafora
Anafora ialah gaya bahasa repetisi yang merupakan perulangan kata pertama pada setiap baris atau kalimat.
Contoh:          Kucari kau dalam toko-toko.
Kucari kau karena cemas karena sayang.
Kucari kau karena sayang karena bimbang.
Kucari kau karena kaya mesti diganyang.
H.      Epistrofa (efifora)
Epistrofa ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan.
Contoh: Ibumu sedang memasak di dapur ketika kau tidur.
Aku mencercah daging ketika kau tidur.
I.         Simploke
Simploke ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan awal dan akhir beberapa baris (kalimat secara berturut-turut).
Contoh:          Ada selusin gelas ditumpuk ke atas. Tak pecah.
Ada selusin piring ditumpuk ke atas. Tak pecah.
Ada selusin barang lain ditumpuk ke atas. Tak pecah.
J.        Mesodiplosis
Mesodiplosis ialah gaya bahasa repetisi yang berupa pengulangan kata atau frase di tengah-tengah baris atau kalimat secara berturut-turut.
Contoh:          Pendidik harus meningkatkan kecerdasan bangsa.
                                                Para dokter harus meningkatkan kesehatan masyarakat.
K.       Epanalepsis
Epanalepsis ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada akhir baris, klausa, atau kalimat.
Contoh: Saya akan berusaha meraih cita-cita saya.
L.       Anadiplosis
Anadiplosis ialah gaya bahasa repetisi yang kata atau frase terakhir dari suatu kalimat atau klausa menjadi kata atau frase pertama pada klausa atau kalimat berikutnya.
Contoh:          Dalam raga ada darah
Dalam darah ada tenaga
Dalam tenaga ada daya
Dalam daya ada segalanya

2.      Gaya Bahasa Perbandingan
  1. Perumpamaan
Perumpamaan ialah padanan kata atau simile yang berarti seperti. Secara eksplisit jenis gaya bahasa ini ditandai oleh pemakaian kata: seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, serupa.
Contoh: Seperti air dengan minyak.
  1. Metafora
Metafora ialah gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara implisit.
Contoh: Aku adalah angin yang kembara.
  1. Personifikasi
Personifikasi ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani pada barang atau benda yang tidak bernyawa ataupun pada ide yang abstrak.
Contoh: Bunga ros menjaga dirinya dengan duri.
  1. Depersonifikasi
Depersonifikasi ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat suatu benda tak bernyawa pada manusia atau insan. Biasanya memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan, bila, seandainya, seumpama.
Contoh: Kalau engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.
  1. Alegori
Alegori ialah gaya bahasa yang menggunakan lambang-lambang yang termasuk dalam alegon antara lain:
Fabel, contoh: Kancil dan Buaya
Parabel, contoh: Cerita Adam dan Hawa
  1. Antitesis
Antitesis ialah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan.
Contoh: Dia gembira atas kegagalanku dalam ujian.
  1. Pleonasme dan Tautologi
Pleonasme adalah penggunaan kata yang mubazir yang sebesarnya tidak perlu. Contoh: Capek mulut saya berbicara.
Tautologi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata atau frase yang searti dengan kata yang telah disebutkan terdahulu. Contoh: Apa maksud dan tujuannya datang ke mari?
  1. Perifrasis
Perifrasis ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya sengaja menggunakan frase yang sebenarnya dapat diganti dengan sebuah kata saja.
Contoh: Wita telah menyelesaikan sekolahnya tahun 1988 (lulus).